Marak Pencurian, Nelayan Puger Resah
sumber: beritajatim.com
Jember - Nelayan pesisir selatan di kecamatan Puger akhir-akhir ini diresahkan oleh pencurian alat tangkap (setet) dan komponen mesin kapal. Nelayan meminta agar belasan unit lampu merkuri yang tidak menyala sejak tahun 2004 segera dialiri listrik.
Ketua Kelompok Nelayan Setet Rizki Samudra, Muhammad Edi Susanto, mengatakan bahwa ada 17 unit lampu merkuri yang tak berfungsi. "Padahal lampu ini dibutuhkan untuk menerangi pantai, sehingga nelayan tidak kesulitan saat menaikkan hasil tangkapan di malam hari," katanya, Jumat (9/5/2008).
Akibat tiadanya penerangan yang cukup, beberapa kali terjadi pencurian. Dua bulan silam dalam satu malam enam unit alat tangkap ikan setet hilang. Belum lagi beberapa kali komponen mesin seperti baling-baling juga raib.
Edi menolak jika pemerintah kabupaten berargumentasi bahwa tidak ada aliran listrik untuk lampu merkuri itu. "Kalau nggak ada listriknya kenapa dibangun," katanya.
Anggota Komisi B DPRD Jember Rendra Wirawan mengatakan, akan menyampaikan permasalahan itu ke Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup yang menangani masalah penerangan jalan umum. "Kebetulan Jember sedang melaksanakan program penerangan jalan umum senilai Rp 85 miliar. Kami akan minta agar penerangan juga dilakukan di wilayah pantai," kata Wirawan, tersenyum. [wir/sit]
Jumat, Mei 09, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar